Pj Bupati Minahasa Tenggara, Denny Mangala Saat Memimpin Apel Korpri, Senin (17/2/2025)
RATAHAN - Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, melaksanakan apel Korpri bertempat di Lapangan Kantor DPRD Senin (17/2/2025) dipimpin Pj Bupati Denny Mangala, sekaligus apel terakhir selama kepemimpinannya selama lima bulan di daerah ini.
Didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) David Lalandos, dalam sambutannya Mangala sedikit berkisah selama lima bulan kepemimpinannya di Minahasa Tenggara, banyak hal yang ia dapatkan, di dalamnya tantangan. Dengan kerja keras dan konsisten semua itu bisa dilewati sehingga menghasilkan tatanan birokrasi yang lebih kuat dengan jajaran SKPD yang handal.
"Selama lima bulan ditugaskan di Minahasa Tenggara, bukan tugas yang mudah. Banyak tantangan yang dilewati. Namun karena sinergitas dan kerja keras semua bisa dilalui," ungkap Mangala.
Dikesempatan yang sama, Mangala menitip pesan setelah dirinya kembali ke Provinsi, ada tiga hal penting yang tetap dijaga, integritas, skil dan attitude. Ia menekankan ketiga hal tersebut haru seiring sejalan dalam melayani masyarakat serta menuju Minahasa Tenggara yang semakin maju.
"Itu yang perlu dijaga dari seorang abdi negara. Jangan sampai salah satunya hilang. Sebab akan berdampak bagi pengimplementasian pelayanan publik," pesan Mangala.
Tak hanya dikalangan struktural, dia juga mengingatkan hukum tua dan BPD agar tetap bersinergi dalam menjalankan pembangunan desa.
"Bahu membahu saling bantu-membantu, tukar pikiran untuk kemajuan desa. Jangan ada perbedaan yang mengakibatkan perpecahan sehingga optimalisasi pembangunan dapat terlaksana dengan baik," serunya.
Tambah Mangala, ketika ada pemeriksaan internal oleh inspektorat, semua dapat terlibat aktif dalam memberikan keterangan.
"Karena pemeriksaan inspektorat justru memperbaiki kekeliruan atau memperbaiki sesuatu yang belum sempurna. Kecuali ada temuan finansial yang harus dikembalikan. Jadi semua harus saling bersinergi dalam pengelolaan tata birokrasi yang baik," tegasnya.
Diakhir sambutan, dirinya memohon pamit bagi semua jajaran SKPd, hukum tua, perangkat bahkan masyarakat Minahasa Tenggara, kalau ada hal-hal yang kurang berkenan selama dirinya memipin daerah ini, dimaafkan karena menurutnya itu bagian dari koreksi.
"Saya memohon maaf apabila dalam kepemimpinan ada kekeliruan dan kesalahan selama menjabat, sekali lagi dari lubuk hati yang paling dalam saya mohon maaf. Tuhan pasti memberkati semua jajaran bahkan masyarakat Minahasa Tenggara," pungkasnya. (***)