Manado – Hujan deras yang terus menerus mengguyur Kota Manado sejak beberapa hari terakhir telah mengakibatkan bencana di sejumlah wilayah. Bendungan Kuwil menjadi titik kritis, dengan meluapnya air akibat curah hujan tinggi di seluruh Sulawesi Utara. Situasi ini berpotensi menimbulkan bencana yang lebih besar dan meluas di Kota Manado.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) I, Ir. Sugeng Harianto, MSi, MT., dalam siaran persnya menyatakan bahwa Bendungan Kuwil Kawangkoan telah mengalami spill out sejak pukul 22.08 WITA, Sabtu, 22 Maret 2025. Artinya, bendungan telah mencapai kapasitas maksimumnya, yaitu 26,86 juta meter kubik pada elevasi +100,2 meter di atas permukaan laut.
Menanggapi situasi darurat ini, Ketua LSM Barak Sulut, Boy Barahama, mendesak pemerintah untuk segera menetapkan status darurat bencana. Menurutnya, penetapan status darurat ini krusial agar penanganan bencana dapat dilakukan secara cepat, terarah, dan efektif.
Barahama menjabarkan beberapa langkah penting yang harus segera diambil pemerintah:
1. Penguatan Sistem Peringatan Dini: Pembangunan dan pengaktifan sistem peringatan dini yang handal untuk mendeteksi potensi bencana dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Sistem ini harus mampu menjangkau seluruh wilayah yang berpotensi terdampak.
2. Penanganan Cepat dan Terpadu: Pengerahan tim respons darurat ke lokasi bencana untuk melakukan asesmen, evakuasi korban, dan pendistribusian bantuan. Koordinasi antar lembaga dan instansi terkait sangat penting untuk memastikan efisiensi dan efektivitas penanganan.
Boy Barahama juga memberikan himbauan kepada relawan dan pihak-pihak yang terlibat dalam penanggulangan bencana:
1. Pengawasan Distribusi Bantuan: Penting untuk mengawasi penyaluran bantuan langsung kepada warga terdampak agar bantuan tersebut tepat sasaran dan sampai kepada yang membutuhkan.
2. Pemantauan Lapangan: Melakukan pemantauan langsung di lokasi bencana untuk mendapatkan informasi terkini dan merespon secara cepat perkembangan situasi di lapangan.
3. Pengawasan Dapur Umum: Melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap dapur umum untuk memastikan penyaluran makanan dan logistik berjalan lancar dan tepat sasaran.
Wakil Ketua 1 Barak Sulut, Rivai Kalangi, turut menyoroti pentingnya penyaluran bantuan yang tepat sasaran. "Kita harus memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada warga yang membutuhkan dan dapat meringankan beban mereka," tegas Rivai.
Situasi di Manado masih terus berkembang dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah dan seluruh pihak terkait. Semoga upaya penanggulangan bencana dapat berjalan lancar dan warga terdampak dapat segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.