SWARAMANADONEWS . CO - Polemik pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulawesi Utara (Sulut) mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sulut Steven Liow.
Ditemui sejumlah wartawan di kantornya, dia mengatakan persoalan yang terjadi di PWI Pusat jangan dibawa-bawa ke daerah ini.
"Harus diakui atau tidak, organisasi di republik ini selalu ada yang namanya dualisme kepemimpinan. Tapi perlu di catat dualisme itu hanya ada di pusat saja," kata dia, Senin (3/3/2025).
Namun untuk Sulut, walaupun terjadi dualisme di tingkat pusat, organisasinya tetap satu. "Dan pemerintah daerah mengakui bahwa pengurus PWI Sulut itu tetap satu juga," ujar mantan Kaban Kesbangpol Sulut ini sembari menyebut Ketua PWI Sulut Vocke Lontaan yang dia anggap sah.
"Jadi untuk teman-teman wartawan siapapun yang menjadi pengurus PWI saat ini harus kita bersama hormati. Dualisme kepemimpinan hanya akan memperburuk citra wartawan," tegasnya.
Perlu diketahui saat ini terjadi dualisme kepemimpinan PWI Sulut. Ada PWI versi Vanny Loupatty dan PWI versi Vocke Lontaan.
Keduanya saling mengklaim bahwa organisasi yang mereka pimpin yang sesuai dengan perpanjangan tangan dari PWI Pusat.
Penunjukan Vanny Loupatty dikukuhkan lewat Surat keputusan (SK) 134-PGS/A/PP-PWI/II/2025 tentang Penunjukan Pelaksana Tugas.
SK tersebut terbit persis bersamaan dengan pelantikan Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling dan Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay (YSK-Victory) beserta Kepala Daerah setara Bupati/Walikota se Sulut.
Sementara itu Vocke Lontaan ada Ketua PWI Sulut hasil musda tahun 2021.
