DUA OKNUM KARYAWAN BSGo TAHUNA, DIDUGA BOBOL ATM HINGGA MILYARAN RUPIAH.
swaramanadonews.co _ Sangihe - Publik Sangihe, dibuat terperangah dengan viralnya aksi dua orang oknum karyawan Bank SULUT Go ( BSGo ) Cabang Tahuna, sebut saja, " megaloman ", masing - masing dengan inisial, " FG " dan " DM ", yang disinyalir telah melakukan pencurian uang dengan cara membobol mesin ATM BSGo yang berada ditiga lokasi berbeda, yakni di ATM Rumah Sakit Umum Liun Kendaghe Tahuna, ATM Kantor Bupati Kepulauan Sangihe dan ATM Manganitu. Akibat aksi yang mencoreng nama baik BSGo, pihak BSGo mengalami kerugian sangat fantastic, mencapai 1.8 milyard lebih. Dugaan ini menguat dengan beredarnya rekaman video CCTV dan bukti transaksi perbankan atau rekening koran.
Insiden pembobolan ini semakin mengemuka dan ramai diperbincangkan publik, menyusul tersebar luasnya postingan dilaman sebuah akun FB " Wawu Mentahi ". Dalam postingan tersebut, sang pemilik akun menguraikan dua persoalan yang tentu amat memalukan pihak BSGo khususnya BSGo Cabang Tahuna. Dua perihal tersebut adalah terkait dengan aksi nekat dari kedua terduga " megaloman ", dua oknum karyawan BSGo Cabang Tahuna, " FG " dan " DM ", yang diindikasi menunjukan aktifitas tak wajar dengan melakukan pencurian uang dengan modus membobol ATM BSGo serta dugaan skandal perselingkuhan orang dalam BSGo Cabang Tahuna yang dalam bahasa gaul sering disebut warga dengan istilah perhugelan ( red : HUbungan GELap ).
Merespon akan viralnya aksi. " megaloman ", " FG " dan " DM ", Pimpinan Cabang BSGo Tahuna ( PIMCAB ), Andre Damopolii, ketika dikonfirmasi swaramanadonews.co via aplikasi WhatApp ( WA ) di nomor kontak : 08135650 xxxx, mengatakan bahwa dugaan kasus ini sedang dalam proses penyelidikan internal BSGo.
" saya tidak bisa memberi penjelasan lebih sebab dugaan kasus ini sedang dalam proses penyelidikan internal jadi sudah ditangani oleh BSGo Pusat. Apakah benar telah terjadi pembobolan yang dilakukan oleh kedua karyawan itu dan apakah memang benar jumlahnya seperti cerita yang beredar. Kita tunggu saja hasil penelitiannya. " jawab Andre disela - sela kegiatan pelatihan di Manado.
Menanggapi dua persoalan yang terjadi di BSGo Cabang Tahuna, Ketua LSM LIN ( Lembaga Investigasi Negara ), Adrivanny Andaria, mengemukakan pendapatnya bahwa pihak BSGo secara institusi, harus segera memberlakukan Sanski tegas.
" Hemat saya, dalam persoalan ini, demi menjamin kepercayaan para nasabah serta menjaga nama baik institusi BSGo lebih khusus lagi BSGo Cabang Tahuna, harus ada sanksi tegas terhadap semua oknum karyawan BSGo Cabang Tahuna yang terbukti melakukan pelanggaran apalagi akibat perbuatan mereka ini mengakibatkan kerugian yang jumlahnya sangat, sangat fantastic ya. Kami dari pihak LSM, akan mengawal penanganan dugaan kasus ini hingga tuntas dan ada kejelasannya. " ucap Adri saat diwawancarai via WA dinomor 08134051 xxxx.
Ditempat terpisah dan waktu yang berbeda, salah satu aktifis Sangihe yang konsen dan selalu komit dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat, Wasty Kamurahan, turut berkomentar.
" Jujur saya katakan, ini kasus yang sangat mencoreng nama baik BSGo Cabang Tahuna khusus, dengan demikian, saya berharap agar pimpinan BSGo dapat mengambil langkah tegas dan pasti, sehingga persoalan ini tidak berlarut - larut yang akan berakibat pada menurunnya kepercayaan nasabah terhadap pihak BSGo, sebab, uang yang dikelolah itu kan uang nasabah. Saya kwatir, imbas dari persoalan ini, nasabah menjadi enggan atau bahkan menjadi takut lagi untuk menabung di BSGo karena ternyata uang nasabah bisa diambil seenaknya oleh oknum karyawan BSGo. Singkat saya mau katakan bahwa BSGo Cabang Tahuna, harus ada pembersihan tanpa pandang buluh. " tegas Wasty mantan anggota DPRD Sangihe tahun 2019.
Arya _ 173