Manado – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik korupsi yang merugikan rakyat Sulut. Dalam upaya tersebut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberikan dukungan penuh guna mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan.
Gubernur Yulius mengungkapkan bahwa pemberantasan korupsi merupakan salah satu langkah penting untuk memperbaiki pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulut. Meski aparat hukum sudah melakukan penindakan, ia menekankan pentingnya pencegahan yang lebih efektif dalam mengatasi masalah korupsi.
Ferry Daud Liando, Dosen FISIP Unsrat yang hadir dalam Konsultasi Publik Penyusunan RPJMD, menyoroti bahwa buruknya pelayanan publik di Sulut tak terlepas dari penyalahgunaan anggaran oleh para koruptor. Ia mengusulkan pembentukan Satgas Independen yang melibatkan akademisi, penegak hukum, dan media untuk memantau serta mencegah praktik korupsi di daerah.
"Saya ingin menegaskan, pencegahan adalah kunci. Kita harus bersama-sama mengidentifikasi titik-titik rawan korupsi dan meminimalisir celah bagi para pelaku," ujar Liando.
Sementara itu, Gubernur Yulius juga mengajak masyarakat untuk bergandengan tangan dalam perjuangan melawan korupsi, dengan tujuan menciptakan pemerintahan yang lebih baik dan transparan. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Sulut, Mika Paruntu, turut memberikan pandangannya tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan di Sulut.
Kegiatan ini semakin memperlihatkan bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran serta masyarakat untuk sukses.
