RATAHAN - Memberantas premanisme yang berkedok Organisasi Masyarakat (Ormas) Kapolres Minahasa Tenggara, AKBP Eko Sisbiantoro, S.I.K., atensi jajaran agar melakukan penguatan sosialisasi bagi masyarakat untuk menolak aksi premanisme di wilayah hukum Polres Minahasa Tenggara.
Upaya yang dilakukan Polres Minahasa Tenggara, melalui sosialisasi ini, adalah menindaklanjuti komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak aksi pemerasan berkedok ormas. Dimana Polri tidak akan mentoleransi segala bentuk premanisme yang mengancam investasi dan stabilitas ekonomi nasional.
"Dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif," kata Kapolres.
Ia menghimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan apabila menyaksikan atau melihat aksi premanisme berkedok Ormas. Apalagi melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hukum, seperti intimidasi, pungutan retribusi, atau cara-cara yang melanggar hukum dan berlindung atas nama ormas.
"Hal-hal seperti ini langsung dilaporkan dilayajam hotline call center 110 kepolisian. Ini juga bagian dari mengayomi dan melindungi masyarakat dari aksi pelanggaran hukum," terang Eko.
Menurutnya aksi premanisme tidak dapat dibenarkan dan pastinya tidak mendapat tempat di masyarakat.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan para pelaku usaha, agar lebih waspada terhadap aksi premanisme berkedok ormas. Kami harap masyarakat dapat berperan aktif dalam mencegah dan melaporkan setiap bentuk gangguan terhadap investasi," tandas Kapolres. (***)
