Sorongan berpendapat bahwa Pakuku mengetahui secara mendalam terkait aktivitas ilegal di tambang tersebut, mulai dari penambangan ilegal yang merugikan negara selama bertahun-tahun, pembuangan limbah berbahaya, peristiwa penembakan, hingga peran penting yang dimainkan oleh bosnya, Sie You Ho.
Menurut Sorongan, masyarakat Sulut memiliki kecerdasan yang cukup untuk memahami situasi dan tidak mudah dibodohi oleh pernyataan tanpa bukti yang jelas.
“Warga Sulawesi Utara bukanlah orang yang memiliki SDM di bawah rata-rata. Kalimat yang dilontarkan tanpa bukti akurat jelas merupakan upaya untuk mengelabui atau menghindar dari kenyataan. Coba tanyakan kepada tua-tua kampung di sana, mereka tahu tanah itu milik Sie You Ho,” tegasnya.
Sorongan menilai bahwa pernyataan yang menyebutkan lahan tambang ilegal itu milik Ying Lin, bukan Sie You Ho, adalah bentuk pengalihan isu.
“Hanya orang gila yang akan percaya pada pernyataan tanpa bukti akurat seperti ini,” ujarnya dengan sinis.
Sorongan menambahkan bahwa keluarga korban dan masyarakat tengah menantikan jawaban pasti terkait siapa yang sebenarnya menjadi bos dan pihak yang terlibat dalam peristiwa penembakan yang terjadi di tambang ilegal tersebut.
Ia juga mengingatkan Polda Sulut agar tidak tertipu dengan klaim bahwa Ying Lin, warga negara asing asal China yang sudah diamankan, adalah pemilik lahan tambang ilegal tersebut, sebagaimana yang disampaikan oleh Pakuku.
"Jangan sampai Polda Sulut tertipu dengan nama Yang Lin. Kami tahu betul siapa yang sebenarnya terlibat di balik tambang ilegal ini," tegas Sorongan.
Sorongan menegaskan bahwa dirinya memiliki bukti terkait kedekatan antara Sie You Ho dengan Donald Pakuku.
Menurutnya, dengan banyaknya saudara dan kolega di wilayah Ratatotok, Sorongan yakin Pakuku sangat memahami kondisi lapangan di tambang ilegal tersebut.
“Kalau Pakuku bukan Humas, bagaimana dia bisa tidak tahu aktivitas ilegal yang terjadi di sana? Tak mungkin ada anak buah yang tidak tahu siapa bosnya,” ujarnya.
Jika permintaan untuk menahan dan memeriksa Donald Pakuku tidak segera dipenuhi, Sorongan mengecam akan menyurati Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri untuk membentuk tim investigasi khusus yang bekerja sama dengan Polda Sulut.
Mereka akan membongkar jaringan tambang ilegal dan menangkap kaki tangan Sie You Ho.
"Saya tegaskan, kami akan mengambil langkah ini bersama para aktivis dan LSM di Sulut untuk mengungkap kebenaran tentang peristiwa ini. Dan kami berharap Kapolda Sulut segera menangkap kaki tangannya," tegas Sorongan dengan penuh tekad.
Sorongan menilai bahwa jika Kapolda Sulut berhasil membongkar jaringan tambang ilegal yang melibatkan Sie You Ho sebagai pendana, hal itu akan menjadi prestasi besar yang diapresiasi oleh masyarakat Sulawesi Utara.
"Kapolda Sulut akan mendapatkan prestasi dan diacungi jempol oleh masyarakat jika bisa mengungkap keterlibatan pihak-pihak yang terlibat dalam tambang ilegal ini," tambahnya.
Dengan desakan dan harapan yang disampaikan, Sorongan menekankan bahwa perjuangan untuk mengungkap kebenaran akan terus berlanjut hingga pihak yang bertanggung jawab di balik tragedi ini dihukum setimpal.
Hingga berita ini ditayangkan, upaya untuk menghubungi Donald Pakuku tidak membuahkan hasil.
Dia enggan memberikan hak jawab meski telah membaca pesan yang disampaikan kepada dirinya melalui pesan sosial WhatsApp 0812876656xx.