Rapat yang dipimpin langsung oleh Plt Ketua PWI Sulut, Vanny Loupatty, dan Plt Sekretaris, Ardison Kalumata, berlangsung di Cafe Jembatan, Manado, pada Rabu (18/03/2025).
Hasil rapat tersebut antara lain adalah pemberhentian seluruh Pengurus Harian PWI Sulut masa bakti 2021-2026, yang kemudian digantikan dengan pengurus baru.
“Pemberhentian mereka disebabkan ketidakhadiran dalam rapat yang sangat penting. Ketidakhadiran tersebut dianggap tidak mendukung Ketua Umum PWI, Zulmansyah Sekedang, dan tidak mendukung Surat Keputusan (SK) Nomor 134-PGS/A/PP-PWI/II/2025 yang mengangkat saya sebagai Plt Ketua PWI Sulut bersama Sekretaris Ardison Kalumata,” ungkap Maemossa, sapaan akrab Vanny Loupatty.
Rapat dimulai pukul 15.15 WITA, dan dilanjutkan dengan pleno yang diperluas setelah pimpinan rapat menyodorkan usulan yang akhirnya disetujui oleh peserta.
“Pemberhentian sejumlah pengurus dilakukan melalui pleno diperluas dan semuanya dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku,” jelas Maemossa.
Dalam rapat tersebut juga ditetapkan pengurus PWI Sulut yang baru, serta panitia untuk Konferensi Luar Biasa (KLB) PWI Sulut yang akan diselenggarakan pada Juni 2025.
“Ini adalah beberapa poin penting yang dibahas dalam rapat kami kali ini,” tambahnya.
Sejak menerima SK dari Ketum PWI Zulmansyah Sekedang, Vanny Loupatty dan Ardison Kalumata langsung melakukan konsolidasi internal di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Sulut, sesuai dengan arahan dan petunjuk dari Ketum PWI.
“Konsolidasi internal hari ini bertujuan untuk memastikan siapa pengurus PWI Sulut yang siap bekerja dan siapa yang tidak. Kami akan terus menertibkan kepengurusan,” paparnya.
Selain restrukturisasi kepengurusan, rapat juga membahas beberapa program prioritas jangka pendek, seperti verifikasi keanggotaan PWI Sulut dan persiapan pelaksanaan KLB pada Juni 2025.
“PWI Pusat mewanti-wanti bahwa tiga agenda besar ini wajib dilaksanakan dalam waktu enam bulan ke depan,” tegasnya.
Semua keputusan yang diambil dalam rapat tersebut, menurutnya, sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di PWI.
“Jika ada yang tidak sejalan dengan kami, mohon maaf – untuk sementara kami akan pinggirkan dulu,” tegas wartawan seangkatan almarhum mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, di FISIP Unsrat Manado. (MW)