RATAHAN - Usai mengikuti giat retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang bersama kepala daerah lainnya se Indonesia. Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Tenggara, Ronald Kandoli dan Fredy Tuda disambut ribuan masyarakat dengan titik kumpul di kawasan Gunung Potong, Sabtu (1/3/2025).
Penampilan ala tentara militer, masih memakai pakaian loreng Komcad, keduanya berhenti dan menjamu masyarakat yang telah menunggu, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) David Lalandos bersama para pejabat esalon 2. Tak hanya itu, kedua pemimpin Minahasa Tenggara tersebut disambut 3 etnis suku di Minahasa Tenggara, yakni Pasan, Tonsawang dan Ponosakan dibarengi dengan tarian adat khas Minahasa kabasaran serta diiringi kelompok musik bambu.
Tak sampai disitu, memasuki Desa Pangu, keduanya memilih turun dari mobil dan berjalan menjamu masyarakat yang sudah siap menyambut kedatangan pemimpin yang dikenal merakyat tersebut.
Tak ketinggalan, masyarakat bersama para siswa Sekolah Dasar (SD) menyambut pemimpin Minahasa Tenggara di pertigaan Resto Green Garden (GG). Ingin berbaur dengan masyarakat, kedua pemimpin tersebut memilih turun dari kendaraan menjamu serta bersalaman dengan masyarakat. Kemudian, sebelum kembali ke kediaman White House (WH), Bupati serta Wakil Bupati menyempatkan diri untuk "road show" dengan rute yang telah ditentukan di Ibu Kota Minahasa Tenggara, Ratahan.
Kepada media, Ronald sapaan akrab Bupati Minahasa Tenggara, menyampaikan, rasa haru melihat banyaknya masyarakat yang menyambut dirinya bersama Wakil Bupati Fredy Tuda.
"Luar biasa penjemputan dari warga masyarakat, ini bukti kerinduan masyarakat yang merindukan melihat anak-anak Minahasa Tenggara yang menjadi Pemimpin di Tanahnya sendiri. Saya kira ini merupakan kerinduan yang cukup lama dari Masyarakat di Mitra akhir anak-anak Mitra boleh berkarya di tanah Mitra," katanya.
Lanjut dikatakan Bupati, dalam pelaksanaan Ret-ret di Akmil Magelang banyak hal-hal yang bermanfaat yang ia dapatkan. Mulai dari disiplin, kemandirian bahkan pemateri memberikan arahan yang memotivasi memajukan daerah.
"Disana kami diajarkan disiplin, kemandirian bahkan mendapat arahan sebagai bekal untuk memajukan Kabupaten Mitra. Oleh karena itu saya mengajak kepada semua lapisan masyarakat Minahasa Tenggara, agar bersama-sama membangun daerah ini, jangan lagi ada yang terkotak-kotak. Mari kita bersama-sama bergandengan tangan untuk Minahasa Tenggara yang lebih baik dan maju," tukas Kandoli. (***)
