Manado - Wakil Walikota Manado, dr. Richard Sualang, bikin heboh! Bukan karena hal negatif, melainkan karena aksi nekatnya memasuki ruang pembekuan daging ayam bersuhu minus 18 derajat Celcius. Aksi ini dilakukan dalam rangka memastikan ketersediaan stok daging ayam menjelang perayaan Idul Fitri dan Nyepi.
Rabu (26/3/2025), Wawali didampingi Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kelautan, M. Sofyan, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag), Hendrik Waroka, meninjau tiga pabrik pendingin daging ayam di Kecamatan Mapanget. Kunjungan ini bukan sekadar formalitas. Wawali Sualang benar-benar terjun langsung, merasakan sendiri dinginnya suhu ruang pembekuan demi memastikan kualitas daging ayam yang akan dinikmati masyarakat Manado.
"Kita ingin memastikan ketersediaan daging ayam, dan juga pasokan pangan lainnya seperti cabai, bawang, gula, terigu, dan minyak goreng, agar harganya tetap stabil selama Lebaran," ujar Wawali Sualang.
Peninjauan ini tak hanya sebatas melihat tumpukan daging ayam beku. Wawali berdialog langsung dengan pemilik pabrik, menggali informasi terkait pasokan dan distribusi. Ternyata, beberapa pabrik bahkan telah memasok daging ayam ke berbagai restoran, hotel, dan bahkan luar Sulawesi Utara!
Kadisperindag Hendrik Warokka menambahkan, "Peninjauan ini adalah bagian dari upaya Pemkot Manado untuk mengontrol harga kebutuhan pokok dan memastikan ketersediaan pangan mencukupi menjelang hari besar keagamaan."
Dengan langkah antisipatif ini, Pemkot Manado berharap masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dan Nyepi dengan tenang, tanpa khawatir akan kelangkaan dan lonjakan harga daging ayam. Aksi Wawali yang berani menantang suhu ekstrem ini pun menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan di Kota Manado.