Manado – Kota Manado mendadak menjadi pusat perhatian dunia olahraga bela diri tradisional, saat sebanyak 459 pesilat muda dari seluruh penjuru Indonesia berkumpul dalam Kejuaraan Pencak Silat Pengprov IPSI Sulawesi Utara yang resmi bergulir di Hall B KONI Sario, Rabu (30/4/2025).
Tak hanya dari Sulawesi Utara, para pendekar belia juga datang dari daerah sejauh Papua dan Gorontalo, membawa semangat juang dan kebanggaan daerah masing-masing. Kejuaraan ini mempertandingkan dua kategori utama, yaitu Seni dan Tanding, serta terbuka bagi peserta usia Dini dan Pra Remaja.
Ajang bergengsi ini memperebutkan Piala Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, dan menjadi sarana unjuk gigi serta pembinaan atlet muda. “Sulut menurunkan pesilat dari berbagai jalur pembinaan seperti Spopnas, PPLPD Manado, Smankor, hingga berbagai perguruan silat,” ungkap Christian Yokung, Ketua Panitia yang juga Staf Khusus Gubernur bidang olahraga.
Sementara itu, Papua dan Gorontalo menurunkan atlet-atlet terbaik dari Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), menandai betapa seriusnya setiap kontingen dalam ajang ini.
Meski pembukaan resmi baru digelar pada Kamis (1/5/2025) dan akan dihadiri langsung oleh Gubernur Yulius, laga-laga seru telah lebih dahulu dimulai. “Ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga wadah menjaring bibit unggul dan melestarikan warisan budaya bangsa,” kata Yokung.
Kejuaraan ini pun menjadi bukti nyata bahwa pencak silat tetap hidup dan berkembang di kalangan generasi muda, membawa harapan baru bagi olahraga asli Indonesia ini ke tingkat yang lebih tinggi.
Ingin saya bantu buatkan infografis untuk berita ini?