Iklan

Iklan

Dari Laut Sulut Menuju Dunia: Gubernur Yulius Buka Pintu Ekspor Lewat Pertemuan Strategis di Jakarta

Swara Manado News
Selasa, 15 April 2025, 04:42 WIB Last Updated 2025-04-14T20:42:47Z


Jakarta — Di balik tembok megah Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Senin pagi (14/4/2025), ada percakapan penting yang bisa mengubah wajah Sulawesi Utara. Gubernur Sulut, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, datang bukan hanya membawa proposal kerja sama—ia datang membawa harapan ribuan nelayan, petani rumput laut, pelaku industri, hingga anak-anak muda yang menggantungkan masa depan mereka di laut biru Nusantara.

Didampingi oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Sulut, Tienneke Adam, Gubernur Yulius disambut langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono. Senyum hangat mewarnai ruang pertemuan, tapi suasana segera berubah menjadi serius ketika diskusi dimulai—karena yang dibicarakan adalah nasib lima komoditas strategis dari Sulut yang punya potensi menembus pasar dunia.

“Kami tidak ingin Sulawesi Utara hanya jadi penonton di rumah sendiri. Potensi laut kami luar biasa, dan kini saatnya bersuara lebih lantang di panggung nasional dan internasional,” ungkap Gubernur Yulius dengan suara tegas namun penuh semangat.

Pertemuan itu menyentuh banyak hal: pengembangan rumput laut, penguatan sektor perikanan tangkap, pembangunan industri pengolahan, dan yang paling ambisius—pembangunan New Port Bitung, pelabuhan internasional yang diharapkan menjadi pintu gerbang ekspor langsung ke Eropa dan negara-negara lain.

Menteri Sakti merespons dengan antusias. “Sulut punya potensi yang besar. Kita butuh strategi jangka panjang, dan pertemuan ini menjadi langkah awal yang sangat positif,” ujarnya. Ia pun menegaskan bahwa pemerintah pusat siap memberikan dukungan konkret.

Tak hanya strategi, ada semangat kebersamaan yang kental terasa. Sebuah sinergi antara pusat dan daerah yang jarang terlihat sekuat ini. “Kami siap menyesuaikan program di daerah dengan arahan dari kementerian,” tegas Gubernur Yulius sebelum menutup pertemuan.

Mungkin tak banyak yang tahu, bahwa dari ruang pertemuan sederhana itu, bisa lahir masa depan baru untuk Sulut. Masa depan di mana komoditas lokal tak lagi hanya berputar di pasar domestik, tetapi mengarungi samudra, membawa nama daerah, dan menancapkan bendera Indonesia di titik-titik ekonomi dunia.

Dan bagi masyarakat Sulut, pertemuan ini bukan sekadar diplomasi—tapi awal dari harapan bahwa laut bukan hanya tempat mencari nafkah, tapi pintu menuju kemajuan yang nyata.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dari Laut Sulut Menuju Dunia: Gubernur Yulius Buka Pintu Ekspor Lewat Pertemuan Strategis di Jakarta

Terkini

Iklan