Manado, kota yang kian berkembang pesat, kini tengah bergulat dengan perubahan sistem lalu lintas. Kemacetan yang kerap terjadi di pusat kota mendorong pihak berwajib untuk melakukan rekayasa lalu lintas di ruas jalan Ahmad Yani hingga Boulevard Pierre Tendean. Perubahan ini, yang mulai berlaku [Tanggal Penerapan], telah menimbulkan kebingungan dan pertanyaan di kalangan warga, terutama mereka yang biasa menuju Mal Mantos 3.
Bayangkan, pagi itu, Andi, seorang karyawan kantoran, terlambat ke tempat kerja karena perubahan rute yang tiba-tiba. Ia terbiasa langsung berbelok dari Jalan Ahmad Yani menuju Mantos 3 untuk membeli kopi sebelum bekerja. Namun, kini akses tersebut telah ditutup. Ia harus memutar melalui Jalan K8, menambah waktu tempuhnya hingga [Estimasi waktu tambahan].
Bukan hanya Andi, banyak pengendara lain yang merasakan hal serupa. Kebingungan terlihat jelas di wajah-wajah mereka yang terjebak kemacetan di persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Granada. Petugas kepolisian terlihat kewalahan mengatur arus lalu lintas yang mendadak berubah.
Kasat Lantas Polresta Manado, Kompol Andrew Kilapong, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan. Kendaraan dari Jalan Ahmad Yani dan Granada kini dilarang belok langsung ke Mantos 3. Akses menuju Mantos 3 hanya diperbolehkan setelah berbelok kanan ke Jalan K8. Mikrolet, sebagai angkutan umum, dilarang memasuki jalur tersebut dan harus berbelok ke Boulevard. Hanya kendaraan yang melalui Jalan Granada yang diizinkan belok kanan menuju Mantos 3 melalui samping Alfamart.
Meskipun bertujuan baik, perubahan ini menimbulkan tantangan tersendiri. Kemacetan masih terjadi di beberapa titik, dan belum semua pengendara memahami perubahan rute. Polresta Manado bersama Dinas Perhubungan Provinsi Sulut dan Kota Manado akan terus melakukan evaluasi dan sosialisasi untuk meminimalisir dampak negatif dari rekayasa lalu lintas ini. Perbaikan jalan berlubang di sekitar SPBU Sario juga menjadi perhatian serius untuk mencegah kecelakaan.
Semoga dengan berjalannya waktu, rekayasa lalu lintas ini akan memberikan dampak positif bagi kelancaran dan keselamatan lalu lintas di kota Manado. Namun, untuk saat ini, kesabaran dan adaptasi menjadi kunci bagi para pengendara yang harus beradaptasi dengan perubahan rute yang baru ini.