Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara terus mengakselerasi penguatan sektor pertanian melalui hilirisasi, khususnya pada komoditas unggulan daerah: kelapa. Melalui Pertemuan Koordinasi Memberdayakan Hilirisasi Industri Kelapa di Sulut yang digelar di Kantor Gubernur, Selasa (29/04), pemerintah menegaskan komitmennya untuk mendorong transformasi industri kelapa.
Wakil Gubernur Sulut Dr. Victor Mailangkay menyatakan, hilirisasi kelapa adalah langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah komoditas, membuka lapangan kerja, serta memperkuat ekonomi petani.
“Kelapa bukan lagi sekadar komoditas ekspor mentah. Kita harus dorong pengembangan produk turunan yang bernilai ekonomi tinggi,” tegasnya.
Senada, Kepala Dinas Perkebunan Sulut Ronald Sorongan menegaskan pentingnya menghentikan ekspor kelapa mentah dan memperkuat industri pengolahan seperti VCO, arang aktif, dan sabut kelapa.
Pertemuan tersebut menghasilkan empat poin utama tindak lanjut: penguatan kelembagaan petani, peningkatan teknologi pengolahan, perluasan akses pasar, serta kolaborasi dengan swasta dan lembaga riset.
Dengan luas lahan kelapa lebih dari 200 ribu hektare, Sulut optimistis menjadi pusat industri kelapa nasional yang berdaya saing global.