Iklan

Iklan

Tangis di Malam Senin: Penahanan Sekprov Sulut, Sebuah Pengingat Pahit Korupsi di Bumi Nyiur Melambai.

Swara Manado News
Selasa, 15 April 2025, 04:36 WIB Last Updated 2025-04-14T20:36:31Z


Manado - Di tengah hiruk pikuk kehidupan Kota Manado yang dinamis, sebuah kisah pilu terungkap, meninggalkan jejak kesedihan yang mendalam.  Senin malam (25/04/2025),  suasana haru menyelimuti Mapolda Sulut. Asiano Gamy Kawatu dan Steve Kepel, dua nama yang pernah begitu disegani sebagai pejabat tinggi di Sulawesi Utara, kini harus menelan pil pahit kenyataan.  Mereka resmi ditahan, menyusul jejak Jeffry Korengkeng dan Fereydy Kaligis yang telah lebih dulu merasakan dinginnya jeruji besi.  Rompi oranye, simbol kekecewaan dan penyesalan, menutupi jas almamater yang pernah mereka kenakan dengan bangga.

 

Dugaan korupsi dana hibah Pemprov Sulut untuk Sinode GMIM senilai Rp8,9 miliar, menjadi biang keladi malapetaka yang menimpa mereka. Bayangkan, miliaran rupiah yang seharusnya digunakan untuk memajukan gereja dan umat, kini sirna ditelan rakusnya korupsi.  Kesedihan tak hanya dirasakan oleh mereka yang ditahan.  Keluarga, sahabat, dan masyarakat Sulawesi Utara ikut merasakan duka yang amat mendalam.  Bayangan masa depan yang suram, pekerjaan yang hilang, dan stigma sosial yang melekat, menjadi beban berat yang harus dipikul oleh mereka yang tersisa.

 

Steve Kepel, dengan raut wajah yang tak mampu menyembunyikan kesedihan, meninggalkan ruang pemeriksaan Mapolda Sulut sekitar pukul 23.09 WITA.  Langkah kakinya terasa berat, seakan membawa beban dosa yang tak terhitung.  Kuasa hukumnya, Vebry Try Haryadi, hanya mampu menyampaikan rasa hormat kepada proses hukum yang berjalan, sembari berharap kliennya dapat membuktikan ketidakbersalahannya.  Namun,  bisakah air mata dan kata-kata membalikkan kenyataan pahit yang telah terjadi?

 

Kisah ini lebih dari sekadar kasus korupsi. Ini adalah tragedi kemanusiaan, sebuah pengingat akan betapa rapuhnya martabat dan impian ketika ternodai oleh keserakahan.  Semoga kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, agar tragedi serupa tak terulang kembali di Bumi Nyiur Melambai.  Semoga  keluarga yang ditinggalkan tetap tegar menghadapi cobaan ini.  Dan semoga, keadilan  tetap tegak di negeri ini.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tangis di Malam Senin: Penahanan Sekprov Sulut, Sebuah Pengingat Pahit Korupsi di Bumi Nyiur Melambai.

Terkini

Iklan